Ali Sodikin :)

Mimpimu Akan Selalu Membimbing Mu Ke Jalan Yang Lebih Baik ^_^

Deno Handriano :)

Adil Adalah Kunci Segalanya ^_^

Panzhie Syaelendra :)

Trying To Be The Best It's My Dream ^_^ Keep Smile :D

Selasa, 25 Oktober 2011

Setting DNS di Debian

> Install bind9

Dgn perintah : #apt-get install bind9

> copy kn file db.127 menjadi db 192 dan file db.local menjadi db.pephyboy

Dgn perintah :
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.pephyboy

> edit file db.192 :

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA pephy.com root.pephy.com (
11 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS pephy.com.
13.123.168 IN PTR pephy.com.


> edit juga file db.pephyboy

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA pephy.com. root.pephy.com. (
12 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS pephy.com.
@ IN A 192.168.123.13
www IN A 192.168.123.13

> Edit lagi named.conf (ganti tulisan localhost dan 127) :

zone “pephy.com” {
type master;
file “/etc/bind/db.pephyboy”;
};

zone “192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.192″;

};

> Jangan lupa setting interfacenya ;

iface lo inet loopback

iface eth0 inet static
address 192.168.123.13
netmask 255.255.255.0

> Dan setting resolv.conf :

nameserver 192.168.123.13

> Restart interface dan bind9

Dgn perintah :

# /etc/init.d/networking restart
# /etc/init.d/bind9 restart

> Cek dgn perintah ;

#nslookup pephy.com (nama domain yg telah di setting)
#ping pephy.com .

Setting DHCP di Debian

1. Install dhcp
# apt-get install dhcp3-server

2. edit seperti ini dan hilangkan tanda (#) di dhcp.conf :
# pico /etc/dhcp3/dhcp.conf

cari text ;

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.1 192.168.1.4;
range 192.168.1.6 192.168.1.154;
option domain-name-servers 192.168.123.13;
option domain-name “sayko.com”;
option routers 192.168.1.5;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

> Restart dhcp: # /etc/init.d/dhcp3-server restart

> Dan setting client dg ip dhcp.

Setting Interfaces

Pada intinya, setting network pada debian ditentukan oleh beberapa file yaitu:

 #/etc/network/interfaces
 #/etc/network/options

File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces :


Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena
lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini
digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
2. network: menentukan Network Address komputer.
3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:
Debian:~# /etc/init.d/networking start
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, perintah di bawah ini dapat digunakan.
Debian:~# ifconfig
/etc/network/options
File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas.Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.
ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no
ip_forward menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge.
spoofprotect menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain.
syncookies menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.

Distro Ubuntu

Daftar distribusi Linux

Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.

Distribusi bebas berbasis Debian

Distribusi berbasiskan RPM

Distribusi bebas berbasis Slackware


Distribusi bebas berbasis lainnya

Distribusi-distribusi Linux berikut ini memakai sistem manajemen paket sendiri, gabungan atau tidak sama sekali
  • Arch Linux (dengan sistem manajemen paket Pacman)
  • Coyote Linux (distro Router/firewall)
  • CRUX (menggunakan manajemen paket berbasis tar.gz yang sederhana, BSD-style initscripts)
  • DD-WRT (embedded firewall)
  • DeLi Linux (kombinasi Slackware dan CRUX)
  • Devil-Linux (distro firewall/router/server)
  • DSLinux (Linux untuk Nintendo DS)
  • dyne:bolic (instalasi software baru cukup dengan menyalin [copy] ke direktori tertentu)
  • Familiar Linux (distro untuk iPAQ handhelds)
  • Fli4l (distro yang muat dalam satu floppy disk)
  • Foresight Linux (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  • FREESCO (router)
  • GeeXboX (media center)
  • GoboLinux (manajemen paket sendiri yang menggunakan symlink)
  • Hikarunix (distro khusus untuk main Go)
  • IPCop (distro Router/firewall)
  • iPodLinux (linux untuk Apple iPod berbasis µCLinux kernel)
  • Jlime (distro untuk HP Jornada 6xx dan 7xx dan NEC MobilePro 900(c) handhelds)
  • Lunar Linux (distro berbasis source code)
  • MCC Interim Linux (mungkin ini distro Linux pertama; dibuat oleh Manchester Computing Centre di bulan February 1992)
  • MkLinux distro untuk PowerPC, menjalankan Linux kernel sebagai server di atas Mach microkernel)
  • Mobilinux (buatan Montavista untuk smartphones)
  • MontaVista Linux (embedded systems distro buatan MontaVista Software)
  • NASLite (distro floppy-disk untuk menjalankan perangkat Network Attached Storage / NAS)
  • Nitix (autonomic server buatan Net Integration Technologies Inc.)
  • OpenWrt (embedded firewall)
  • Pardus (buatan Turki; menggunakan sistem manajemen paket PISI, dan COMAR configuration framework)
  • PS2 Linux (distro Sony Computer Entertainment unuk PlayStation 2 video game console)
  • Puppy Linux (sistem manajemen paket PetGet dan DotPup; tapi mulai versi 3 juga bisa menggunakan paket Slackware)
  • Rocks Cluster Distribution (untuk computer cluster = gabungan beberapa komputer menjadi satu super komputer)
  • rPath (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  • Sentry Firewall (firewall, server sistem)
  • SliTaz GNU/Linux
  • Smallfoot
  • SmoothWall (router/firewall)
  • Softlanding Linux System (salah satu distro tertua, dibangun tahun 1992-1994; basis awal Slackware)
  • Sorcerer (berbasis source code)
  • Source Mage GNU/Linux (berbasis source code)
  • Tinfoil Hat Linux (distro floppy-disk)
  • tomsrtbt (root boot disk)